Selama ini, banyak yang tidak sadar bahwa komunikasi yang paling banyak dilakukan adalah komunikasi non verbal dan bukanlah komunikasi secara lisan. Non verbal merupakan jenis komunikasi yang penyampaiannya dilakukan tanpa menggunakan kata-kata. Berikut beberapa komunikasi non verbal yang tanpa sadar sering kita lakukan dalam berkomunikasi.
1. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah menjadi komunikasi non verbal yang paling tidak bisa dilewatkan dalam berkomunikasi sehari-hari. Hanya dengan ekspresi wajah, kita dapat menyampaikan pesan yang diinginkan bahkan tanpa dengan kata-kata. Komunikasi non verbal yang satu ini juga menjadi hal utama yang diperhatikan oleh lawan bicara ketika sedang berkomunikasi. Komunikasi non verbal ekspresi wajah yang paling sering dilakukan orang-orang ialah tersenyum, yang mengartikan kegembiraan dan keramahan.
2. Gestur Tubuh
Biasa disebut juga dengan gerakan tubuh menjadi komunikasi non verbal yang biasanya menjadi pendukung dari seseorang ketika melakukan komunikasi verbal atau lisan. Gestur tubuh melibatkan gerakan fisik yang disengaja maupun tidak disengaja dari bagian tubuh tertentu. Mengangguk, melambaikan tangan, menggelengkan kepala, menyipitkan mata, postur yang tegap dan menggaruk kepala atau tangan merupakan bagian dari komunikasi dengan gestur tubuh.
3. Penampilan
Selain ekspresi wajah, penampilan juga menjadi hal pertama yang diperhatikan dan akan langsung membentuk persepsi orang bahkan sebelum dimulainya percakapan. Penampilan dalam komunikasi non verbal mencakup gaya seseorang berpakaian, gaya rambut, hingga aksesoris yang dikenakan. Salah satu contohnya apabila seseorang berpakaian dengan mengenakan setelan jas dan dasi, maka ia ingin menunjukkan kesan keseriusan dan profesionalisme.
4. Nada Suara
Nada suara atau intonasi merupakan hal penting dari komunikasi non verbal karena terkait dengan bagaimana cara seseorang berbicara. Dengan nada suara, pesan yang akan disampaikan menjadi lebih terarah. Nada suara ini meliputi penekanan kata, halus atau kerasnya suara, naik atau turunnya suara dan keseimbangan intonasi. Misalnya ketika seseorang berbicara dengan intonasi yang seimbang, maka akan memberikan kesan yang tenang atau stabil dan apabila sebaliknya, kesan yang ditimbulkan akan mencerminkan kegugupan atau ketidakpastian.
5. Kontak Fisik
Kontak fisik menjadi komunikasi non verbal terbaik untuk menyampaikan pesan dengan lebih emosional. Kontak fisik terdiri dari pelukan, pegangan tangan, menyentuh lengan ataupun bahu. Komunikasi non verbal dengan kontak fisik biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah saling mengenal dekat. Hal itu dikarenakan kontak fisik merupakan komunikasi non verbal yang terbilang sensitif sebab kesannya yang lebih intim.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi non verbal memanglah komunikasi yang paling banyak kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bijaklah berkomunikasi dengan memanfaatkan komunikasi non verbal agar segala pesan yang ingin disampaikan dapat tertuju dengan baik.