Mewujudkan komunikasi yang efektif tidak semudah ketika menjalankannya. Penyampaian yang salah dan misinformasi kerap bermunculan hingga pada akhirnya berujung pada kesalahpahaman. Terlepas dari itu, bukan berarti komunikasi yang efektif tidak dapat diwujudkan. Terdapat salah satu cara untuk mewujudkan komunikasi yang efektif yakni dengan mengikuti prinsip 7C.
Apa Itu 7C dalam Komunikasi?
7C dalam komunikasi adalah prinsip yang dapat dipraktekkan untuk melakukan komunikasi dengan efektif baik itu secara lisan maupun tulisan. Prinsip dari 7C ini bertujuan agar komunikasi yang dilakukan dapat lebih mudah didengar, dipahami, dan diikuti oleh audiens. Menggunakan prinsip 7C dalam komunikasi sangat penting diterapkan khususnya dalam lingkup profesional.
7C Komunikasi
1. Clear
Prinsip 7C dalam komunikasi yang pertama adalah clear. Maksudnya, dalam berkomunikasi, pesan atau informasi yang ingin diberikan harus disampaikan dengan jelas. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bukan menggunakan bahasa slang atau jargon. Penggunaan istilah seperti itu justru akan menimbulkan kebingungan lantaran tidak semua orang mengetahui maknanya.
2. Consideration
Consideration dalam prinsip komunikasi berarti memperhatikan sudut pandang audiens atau penerima pesan. Ketika hendak menyampaikan pesan kepada audiens, perlu diingat untuk menyesuaikan isi pesan tersebut dengan keadaan, kebutuhan, dan kepentingan mereka. Tidak mempertimbangkan audiens ketika akan berkomunikasi, akan dianggap sebagai bentuk dari sikap egoisme.
3. Courteous
Menyampaikan pesan dengan sopan dan hormat merupakan bagian dari prinsip 7C dalam komunikasi, yakni courteous. Perhatikan bahasa tubuh dan nada bicara dalam berkomunikasi. Jangan menyilangkan tangan atau berdiri dengan berkacak pinggang ketika menyampaikan pesan kepada audiens. Mengedepankan etika dalam berkomunikasi akan mempermudah pesan diterima dengan baik oleh audiens.
4. Concise
Prinsip 7C yang selanjutnya adalah concise atau ringkas. Artinya, penyampaian pesan harus dilakukan dengan singkat dan padat. Semakin banyak melantur, malah akan membuat audiens semakin kebingungan, sehingga pesan yang ingin disampaikan jadi tidak dapat diterima dengan baik. Faktanya, pesan yang ringkas dan langsung ke intinya akan lebih mudah diingat sekaligus dipahami oleh audiens.
5. Complete
Prinsip 7C, complete, menjadi salah satu hal penting dalam berkomunikasi untuk mencegah kesalahpahaman. Menyampaikan informasi secara lengkap tanpa melewatkan sedikitpun poin penting adalah maksud dari prinsip “complete” ini. Jangan sampai audiens tidak mendapat informasi lengkap yang seharusnya mereka terima. Karena itu, meminta feedback dari audiens dapat dilakukan untuk memastikan tidak ada pesan yang tertinggal.
6. Concrete
Concrete adalah prinsip 7C selanjutnya untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan. Gunakan fakta dan data yang valid untuk membantu membuat pesan jadi lebih meyakinkan. Pesan yang yang disertai dengan bukti yang kuat akan semakin meningkatkan kepercayaan audiens.
7. Correct
Terakhir, ada correct sebagai salah satu bagian dari prinsip 7C dalam komunikasi. Prinsip ini berarti pesan yang disampaikan harus terbebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan, dan informasi. Khususnya dalam komunikasi secara tulisan, prinsip “correct” wajib untuk diperhatikan dan diperiksa kembali sebelum nantinya disampaikan kepada audiens.