Kemampuan komunikasi persuasif sangat dibutuhkan karena akan memudahkan segala urusan komunikasi yang ada pada setiap individu. Namun, kemampuan komunikasi persuasif ini tidak semudah membalikkan telapak tangan saat dilakukan. Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi persuasif.
1. Kenali Sasaran Audiens
Melakukan komunikasi persuasif tanpa persiapan sudah pasti akan membuahkan hasil yang nihil. Strategi paling awal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi persuasif adalah dengan mengenali sasaran audiens. Pahami karakteristik demografis, keyakinan, kebutuhan, minat dan motivasi dari audiens yang dijadikan sasaran. Mengenali audiens akan sangat membantu dalam menyusun materi komunikasi persuasif yang akan dilakukan.
2. Gunakan Data dan Fakta yang Kuat
Memberikan argumen kepada audiens dengan menggebu-gebu tidak ada gunanya apabila tidak didampingi dengan fakta dan data yang kuat. Tanpa adanya fakta dan data yang kuat, audiens hanya akan menganggap argumen-argumen yang diberikan hanyalah bualan semata. Dukungan dari fakta dan data yang kredibel ini juga akan lebih meningkatkan kepercayaan audiens.
3. Fokus pada Manfaat
Fokus pada manfaat dalam komunikasi persuasif dapat membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih terarah. Audiens juga akan mengerti tentang tujuan dari paparan komunikasi persuasif yang disampaikan kepada mereka. Dengan fokus pada manfaat, kamu dapat memberikan dampak yang lebih besar kepada audiens.
4. Gunakan Bahasa Tubuh
Pergunakan bahasa tubuh untuk semakin meningkatkan pesan dari komunikasi persuasif yang dilakukan. Bahasa tubuh yang biasa digunakan dalam komunikasi persuasif meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan intonasi suara. Argumen-argumen yang disampaikan akan lebih mudah ditangkap oleh audiens dengan adanya bahasa tubuh yang sejalan.
5. Pertimbangkan Keadaan
Selain memahami sasaran audiens, membertimbangkam keadaan atau faktor eksternal yang ada juga harus dilakukan dalam komunikasi persuasif. Perlu diprediksi apa saja faktor eksternal yang mungkin akan mendukung atau menghambat ketika komunikasi persuasif akan dilakukan. Manfaatkan apa saja media yang dapat mendukung komunikasi persuasif yang ingin dilakukan dan mempersiapkan solusi untuk hambatan yang sekiranya akan dihadapi.
6. Minta Tanggapan dari Audiens
Tujuan primer komunikasi persuasif adalah untuk memengaruhi sikap, perilaku, maupun pendapat orang lain. Karena itu, ketika hendak menyelesaikan komunikasi persuasif yang dilakukan, akhiri pesan dengan meminta tindakan ataupun respons yang nyata dari audiens. Pastikan untuk memberikan penjelasan yang jelas terkait tanggapan atau tindakan yang diinginkan dari audiens.
Strategi-strategi komunikasi persuasif ini perlu untuk selalu diasah dan dilatih agar benar-benar tercipta kesuksesan komunikasi persuasif. Jika sudah memiliki kemampuan komunikasi persuasif yang mumpuni, maka akan lebih mudah untuk kita mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.